Matahari Capai EBITDA 2022 Sebesar Rp 2,0 Triliun dan Rekomendasikan Dividen Sebesar Rp 525/ Saham

Matahari Capai EBITDA 2022 Sebesar Rp 2,0 Triliun dan Rekomendasikan Dividen Sebesar Rp 525/ Saham

Highlights :

  • Penjualan FY 2022 sebesar Rp 12,4 Triliun, 20,7% di atas FY 2021, didorong oleh permintaan yang tertahan di awal 2022, serta kuatnya Lebaran, kampanye kembali-ke-sekolah, dan Natal, meskipun terdapat efek basis tinggi di Oktober 2021.
  • Margin kotor FY 2022 berada di 35,7% vs 35,0% di FY 2021, didukung oleh merchandise yang baru dan lebih sedikit aktivitas obral.
  • EBITDA FY 2022 mencapai Rp 2,0 Triliun, naik 50,9% dari 2021.
  • Laba Bersih tahun 2022 sebesar Rp 1,4 Triliun, naik 51,5% dari 2021 dan sedikit melampaui 2019.
  • Pada Q4 2022, efek inflasi pada perdagangan Oktober dan November diimbangi oleh pertumbuhan dobel digit perdagangan Natal yang kuat, menghasilkan pertumbuhan Penjualan secara keseluruhan sebesar 5,2% untuk kuartal tersebut.
  • Inisiatif format premium baru berjalan dengan baik, dengan target hingga 3 gerai untuk dibuka pada 2023.
  • Kemajuan digital dengan pertumbuhan besar di Shopee, peluncuran Lazada yang sukses dan rangkaian lengkap merchandise merek eksklusif kini tersedia di Matahari.com. Perbaikan lebih lanjut diharapkan dari proyek POS baru.
  • Rebranding Perseroan pada Q4 2022 berhasil dengan baik, ditandai dengan peningkatan harga, nilai, produk, pengalaman berbelanja pelanggan, dan pengembangan sumber daya manusia yang signifikan.

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022, Matahari (“Perseroan”; kode saham: “LPPF”) melaporkan Penjualan Kotor sebesar Rp 12,4 Triliun, naik 20,7% dari tahun lalu. EBITDA tahun 2022 mencapai Rp 2,0 Triliun, lebih tinggi 50,9% dari tahun lalu dan di atas konsensus. Laba Bersih mencapai Rp 1,4 Triliun, kembali ke level sebelum pandemi.

Pada 2022, Matahari membuka 10 gerai baru dengan tampilan dan nuansa baru, dan telah menentukan 7 lokasi baru untuk pembukaan gerai baru sebelum Lebaran 2023. Perseroan mempercepat pembukaan gerai baru untuk memberikan dampak optimal pada musim Lebaran mendatang. Dua gerai yang paling baru dibuka adalah di REVO Town Mall, Bekasi dan Pollux Mall Chadstone, Cikarang, Jawa Barat. Lima gerai baru berikutnya akan dibuka di Jawa Tengah (The Park Semarang, Uptown Mall Semarang, dan Sleman Mall Jogjakarta), Bali (Discovery Mall Kuta) dan Kalimantan Timur (Plaza Balikpapan). Gerai-gerai tersebut akan dibuka antara Maret dan awal April 2023, dengan pembukaan semakin cepat selama bulan Ramadhan.

“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan kerja kami yang telah bekerja keras dan bersemangat memberikan kontribusi besar mereka untuk kemajuan kami. Batas bawah profitabilitas pra-pandemi telah tercapai dan kami telah bergerak ke fase pertumbuhan baru ke depannya. Dengan menjalankan strategi kami secara ketat, kami mengharapkan kinerja EBITDA sebesar Rp 2,3 Triliun atau lebih baik pada 2023,” ujar Terry O’Connor, CEO Matahari.

Matahari berkomitmen untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan karena itu Dewan Komisaris merekomendasikan dividen sebesar Rp525/saham untuk tahun buku 2022 serta perpanjangan program pembelian kembali saham yang saat ini berjalan hingga Desember 2023. Pada 2022, Matahari menggunakan dana sebesar Rp1,1 Triliun untuk membeli 252,8 Juta saham.