PT Matahari Department Store Tbk (“Matahari” atau “Perseroan”; kode saham: “LPPF”) melaporkan penjualan kotor sebesar Rp 6,6 Triliun untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021, 67% di atas 2020 pada periode yang sama. Pendapatan bersih sebesar Rp 3,6 Triliun, 58% di atas tahun 2020.
(dalam Milyar Rupiah)
Deskripsi |
Triwulan 2 |
Semester 1 |
Selisih |
|
dari |
dari |
|||
Penjualan Kotor |
4.481 |
6.558 |
269% |
67% |
Pendapatan Bersih |
2.408 |
3.570 |
242% |
58% |
Laba Bersih |
628 |
533 |
338% |
249% |
Matahari telah kembali meraih profitabilitas, dengan laba bersih Rp 533 Miliar untuk Semester pertama tahun 2021. Hasil ini dicapai meskipun terdapat pembatasan mudik yang mempengaruhi penjualan Lebaran, daya beli yang menurun, pembatalan cuti bersama dan beberapa langkah yang diambil demi melindungi kesehatan masyarakat seperti pengurangan jam operasional.
Matahari telah melihat kemajuan yang menjanjikan di bidang operasional utama berikut:
-
marjin yang lebih dapat diprediksi dengan penghentian penjualan merek dan mode yang berkinerja buruk
-
modernisasi yang sedang berlangsung atas barang dagangan, dengan serangkaian inisiatif baru yang telah membuahkan hasil
-
wilayah operasi yang ditata ulang demi produktivitas yang lebih tinggi
-
pekerjaan peningkatan gerai untuk pengalaman berbelanja yang lebih lancar
-
penggunaan pengeluaran modal yang lebih selektif untuk peningkatan pelayanan pelanggan yang utama
-
peralihan ke model beraset ringan dengan berkurangnya gudang, aset dan aset berkinerja rendah berjalan dengan baik
The Company believes that its shares have underperformed, and therefore launched a share buyback program in August 2021, for a maximum of 15% of the Company's paid-up and issued capital with the earmarked fund of Rp 450 Billion.
The Company also held the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) on 27 August 2021 approved the changes to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors structure. The changes were approved by the shareholders in order to support the Company’s continuing transformation and growth strategy in 2021 and beyond.
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris | : | Monish Mansukhani |
Wakil Presiden Komisaris Independen | : | Roy Nicholas Mandey |
Komisaris | : | Andy Adhiwana* |
Komisaris | : | Adrian Suherman |
Komisaris Independen | : | Bianca Cheo Hui Hsin* |
Komisaris Independen | : | David Fernando Audy* |
Direksi:
Presiden Direktur | : | Bunjamin J. Mailool |
Wakil Presiden Direktur Independen | : | Terry O’Connor |
Direktur Independen | : | Niraj Jain |
Direktur Independen | : | Irwin Abuthan |
Direktur Independen | : | Miranti Hadisusilo* |
Direktur Independen | : | Herni Dian Anggreani* |
*baru
Terry O'Connor, CEO Matahari mengatakan, “Kami senang dapat kembali meraih profitabilitas dan ini merupakan bukti kerja keras dan ketekunan karyawan kami. Kami telah melunasi hutang kami dan memiliki saldo kas yang sangat sehat pada akhir periode. Oleh karena itu, kami percaya Matahari dapat tampil jauh lebih baik setelah PPKM seiring dengan semakin cepatnya pelaksanaan inisiatif dan tantangan terkait COVID-19 semakin terlampaui dan kami bermaksud menjadikan musim lalu sebagai pembelajaran utama bagi musim Lebaran 2022. Dengan orang-orang kami yang sekarang telah divaksinasi sepenuhnya, dan protokol keamanan kami yang kuat, kami percaya bahwa kami berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan sepenuhnya pemulihan yang akan datang di gerai-gerai kami dan dalam pencapaian ambisi omni channel kami, terlebih saat ini semua gerai kami di telah 100% dibuka dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan peraturan PPKM yang berlaku di regional masing-masing.”